Praktek Dokter Laki-Laki terhadap Penanganan Pasien Perempuan dalam Sudut Pandang Islam

Authors

  • Sari Aldilawati Departemen Ilmu Kesehatan Gigi Masyarakat, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Muslim Indonesia
  • Andi Arni Irawaty AB Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Muslim Indonesia
  • Azizah Uswatun Hasanah Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Muslim Indonesia
  • Fadil Abdillah Arifin 4Departemen Ilmu Konservasi Gigi, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Muslim Indonesia

Keywords:

Penyuluhan, Kesehatan masyarakat, Kesehatan gigi dan mulut

Abstract

Profesi dokter adalah sebuah profesi yang memiliki tujuan mulia untuk masyarakat. Dalam praktiknya, dokter berfungsi sebagai tenaga kesehatan yang menjadi titik kontak pertama bagi pasien dalam menangani berbagai masalah kesehatan yang mereka hadapi, tanpa memandang jenis penyakitnya. Dalam Islam, kesehatan baik fisik, mental, maupun lingkungan sangat dihargai dan dianggap penting. Islam merupakan agama yang mengatur interaksi manusia dengan manusia (habluminannas) dan interaksi manusia dengan Tuhan (habluminallah). Jelaslah bahwa ide dan ajaran Islam berdampak pada industri kesehatan pada tataran konseptual, filosofis, substantif, dan praktis. Dalam memberikan perawatan gigi kepada pasien, dokter gigi muslim adalah orang yang menjunjung tinggi prinsip, etika, dan standar yang ditetapkan oleh Al-Qur'an dan Sunnah Nabi Muhammad. Tindakannya dalam memberikan layanan medis mematuhi prinsip dan moralitas Islam. Seorang dokter gigi muslim harus mengikuti empat keutamaan Nabi Muhammad SAW: fathanah (cerdas/pintar), amanah (dapat dipercaya), siddiq (jujur), dan tabligh (menyampaikan). Identitas seorang dokter gigi muslim harus mencakup kejujuran, musyarokah (gotong royong), mujaddid (pembaru), amanah (dapat dipercaya dan bertanggung jawab), tasawuth (moderat), tasamuh (toleran), adil (adil), dan tawazun (seimbang/proporsional).

Downloads

Published

2024-09-01