Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan Gigi FOKGII (JPMKG FOKGII) https://jurnal.fokgii.com/index.php/jpmkg <p>Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan Gigi FOKGII (JPMKG FOKGII) merupakan portal jurnal yang mempublikasi artikel ilmiah pada kegiatan pengabdian masyarakat di bidang kesehatan gigi. </p> en-US fadilabdillaharifin@umi.ac.id (drg. Fadil Abdillah Arifin, Sp.KG) milafebriany@umi.ac.id (drg. Mila Febriany, M.KG) Sun, 01 Sep 2024 13:32:52 +0000 OJS 3.2.1.4 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 Edukasi Pengaruh Negatif Rokok Bagi Kesehatan pada Siswa Sekolah di Yayasan Al Istiqomah Tenggulun https://jurnal.fokgii.com/index.php/jpmkg/article/view/14 <p style="font-weight: 400;">Kebiasaan merokok telah meningkat pada remaja bahkan usia sekolah. Berdasarkan data Riskesdas, jumlah perokok aktif pada usia remaja (10-18tahun) mengalami peningkatan dari 7,2% di tahun 2013 menjadi 9,1 % di tahun 2018. Merokok juga menyebabkan masalah sosial, ekonomi dan kesehatan. Penyakit yang disebabkan oleh rokok merupakan penyebab utama kematian, seperti penyakit kardiovaskular, stroke, dan berbagai jenis kanker. Tujuan edukasi memberikan edukasi untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran pengaruh negatif rokok bagi kesehatan kepada siswa SD, SMP dan SMA pada Yayasan Al Istiqomah Tenggulun Jakarta Pusat. Metode pelaksanaan pengabdian meliputi identifikasi masalah, pre-test untuk mengukur pengetahuan awal, edukasi kepada siswa, post-test untuk mengukur peningkatan pemahaman, serta evaluasi kegiatan. Pengetahuan baik dari hasil pre-test sebanyak 40 siswa (95,2%), dan meningkat pada hasil post-test sebanyak 26 siswa (61,9%). Berdasarkan uji T test berpasangan terdapat pengaruh meningkatnya pengetahuan dengan nilai p&lt;0.05. Kegiatan pengabdian meningkatkan kesadaran dan pengetahuan siswa mengenai pengaruh negatif rokok bagi kesehatan.</p> <p style="font-weight: 400;"> </p> Nurfianti Nurfianti, Ahmad Ronal, Ridhayani Ridhayani, Audiawati Audiawati, Dede Arsista, Prastiwi Setianingtyas Copyright (c) 2024 Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan Gigi FOKGII (JPMKG FOKGII) https://jurnal.fokgii.com/index.php/jpmkg/article/view/14 Sun, 01 Sep 2024 00:00:00 +0000 Tingkat Pengetahuan Masyarakat Terhadap Karies Gigi untuk Meningkatkan Keimanan di Villa Hartaco Indah Makassar https://jurnal.fokgii.com/index.php/jpmkg/article/view/26 <p>Menurut World Health Organization (WHO), Federation Dentaire Internationale (FDI) dan International Association for Dental Research (IADR) menjelaskan bahwa peningkatan kehilangan gigi khususnya di Indonesia sangatlah meningkat salah satu etiologinya adalah terjadinya karies gigi. Hal tersebut karena kurangnya tingkat pengetahuan dan kesadaran masyarakat. Meningkatkan kesadaran masyarakat akan kesehatan gigi serta mulut sangtlah penting karena merupakan salah satu cerminan dalam islam. Kesadaran masyarakat dapat dilihat dari hasil kunjungan masyarakat di Puskesmas, RS, dan klinik gigi yang sangat kurang dan tingkat pengetahuan sangatlah kurang, dan tingkat pengendalian karies gigi dapat diukur dari kebiasaan menyikat serta membersihkan rongga mulut dengan benar. Hasil screaning pemeriksaan gigi menunjukkan bahwa masyarakat sangat membutuhkan edukasi dan tindakan lanjut pada kesehatan gigi serta mulut. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian ini adalah menggunakan kuisioner untuk melihat pengetahuan masyarakat sebelum dan setelah pemberian edukasi mengenai karies gigi secara tradisi islam dan modern serta pemeriksaan gigi untuk melihat tingkat karies pada masyarakat. Hasil pengbdian ini menunjukkan terdapat peningkatan pengetahuan mengenai kesehatan gigi serta mulut yang dilihat dari hasil pre-test sebesar 85,595% dan hasil post-test sebesar 90.595%, ini menunujukkan bahwa adanya perbedaan signifikan wawasan responden sebelum perlakuan dan setelah perlakuan diberikan, dan hasil <em>sceraning</em> menunjukkan bahwa tingkat karies gigi diwilayah tersebut tergolong tinggi.</p> Muhammad Jayadi Abdi, Fadil Abdillah Arifin, Besse Mawaddah, Indah Rahmawati Ilham, Ummul Kalsum, Amdhan Syarief Copyright (c) 2024 Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan Gigi FOKGII (JPMKG FOKGII) https://jurnal.fokgii.com/index.php/jpmkg/article/view/26 Sun, 01 Sep 2024 00:00:00 +0000 Perbedaan Pengetahuan Cara Gosok Gigi Ibu-Ibu PKK Kelurahan Srondolwetan Banyumanik Semarang https://jurnal.fokgii.com/index.php/jpmkg/article/view/21 <p>Cara menggosok gigi yang baik dan benar, tidak semua masyarakat paham dengan baik. Cara menggosok gigi yang baik dan benar merupakan salah satu cara untuk mencegah terjadinya karies gigi. Berkembangnya tehnologi, memudahkan masyarakat untuk mencari informasi terkait kesehatan gigi dan mulut. Penyuluhan yang disertai dengan gambar dan alat peraga akan memudahkan responden untuk memahami dengan baik. Warga ibu-ibu PKK kelurahan Srondolwetan Banyumanik Semarang telah menjalani kegiatan penyuluhan tentang cara menggosok gigi yang baik dan benar. Dengan penyuluhan tersebut, ibu-ibu telah mengalami penambahan pengetahuan tentang cara menggosok gigi yang baik dan benar. Diharapkan para ibu-ibu tersebut mampu menyebarkan informasi kepada keluarganya dan warga sekitarnya tentang cara menggosok gigi yang baik dan benar.&nbsp;&nbsp;</p> Yayun Siti Rochmah, Rama Putranto Copyright (c) 2024 Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan Gigi FOKGII (JPMKG FOKGII) https://jurnal.fokgii.com/index.php/jpmkg/article/view/21 Sun, 01 Sep 2024 00:00:00 +0000 Pemberian Topikal Fluor pada Siswa SDN 10 Sungai Sapih Padang https://jurnal.fokgii.com/index.php/jpmkg/article/view/11 <div> <p style="font-weight: 400;">Kesehatan gigi mulut sangat perlu diperhatikan sejak dini, Karies merupakan penyakit yang banyak menyerang anak – anak terutama umur 6 sampai 9 tahun. Anak- anak perlu melakukan Pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut secara baik Pencegahan karies gigi bertujuan untuk mempertinggi taraf hidup dan memperpanjang kegunaan gigi didalam mulut. Kesehatan gigi sulung pada anak akan menjadi penentu kondisi gigi permanen yang akan menggantikannya. Masalah kesehatan gigi dan mulut yang paling umum adalah karies gigi. Data Riset Capaian Kesehatan Dasar 2018 menunjukkan prevalensi karies di Indonesia adalah 57,6%. Ada tiga macam pencegahan yang dapat dilakukan untuk mencegah karies yaitu pencegahan primer, sekunder, dan tersier. Tahap primer pencegahan karies meliputi pendidikan kesehatan gigi, pemeliharaan kesehatan gigi, pemeriksaan gigi secara teratur, pemberian fissure sealant, dan pemberian topikal application fluoride (TAF).). Topikal aplikasi fluoride adalah salah satu cara yang paling efektif untuk mencegah karies. Kegitaan ini dilaksanakan 10 Sungai Sapih.</p> </div> Netta Anggraini, Citra Lestari, Hanim Khalida Zia, Valendriyani Ningrum, Hamdy Lisfrizal Copyright (c) 2024 Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan Gigi FOKGII (JPMKG FOKGII) https://jurnal.fokgii.com/index.php/jpmkg/article/view/11 Sun, 01 Sep 2024 00:00:00 +0000 Penyuluhan dan Pelatihan Cara Menyikat Gigi Yang Benar pada Siswa SD Muhammadiyah 1 Ngaglik Sleman Yogyakarta https://jurnal.fokgii.com/index.php/jpmkg/article/view/19 <p style="font-weight: 400;">Karies merupakan penyakit gigi dan mulut yang banyak ditemukan pada anak, oleh karena itu mengajarkan cara menjaga kebersihan gigi mulut pada anak harus dilakukan sedini mungkin. Cara menjaga kebersihan gigi dan mulut yang paling umum dilakukan adalah dengan perilaku menyikat gigi dengan baik dan benar. Pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan ini bertujuan untuk mengajarkan siswa SD Muhammadiyah 1 Ngaglik cara menyikat gigi yang baik dan benar. Metode yang digunakan dengan penyuluhan dan tanya jawab serta praktek langsung menyikat gigi. Peserta dalam kegiatan ini berjumlah 132 siswa dari kelas 3, 4 dan 5. Pemahaman peserta dievaluasi sebelum dan setelah pemberian materi pelatihan dengan pretest dan postest. Nilai rerata pretest 69.39 dan rerata postest 96,82. Kesimpulan pemahaman pengetahuan cara menyikat gigi yang baik dan benar dari siswa SD Muhammadiyah 1 Ngaglik meningkat setelah diberi penyuluhan. Diharapkan setelah kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini siswa dapat melakukan cara menyikat gigi yang baik dan benar. </p> Dwi Suhartiningtyas Suhartiningtyas; Dyah Triswari Triswari; Ika Sukma Wulandari Wulandari, Shofia Dyah Kusumawati Kusumawati, Sausan Nur Aqilah Aqilah Copyright (c) 2024 Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan Gigi FOKGII (JPMKG FOKGII) https://jurnal.fokgii.com/index.php/jpmkg/article/view/19 Sun, 01 Sep 2024 00:00:00 +0000 Gerakan Senyum Ceria dan Gigi Sehat Siswa Sekolah Ahmad Dahlan Boarding School Sukoharjo https://jurnal.fokgii.com/index.php/jpmkg/article/view/9 <p style="font-weight: 400;">Kesehatan gigi dan mulut yang baik merupakan salah satu indikator kesehatan masyarakat secara keseluruhan. Hal ini karena kesehatan gigi dan mulut dapat berdampak positif pada kondisi fisik, kemampuan mengunyah dan berbicara, serta penampilan termasuk senyum seseorang. Perilaku dan kesadaran masyarakat dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut merupakan salah satu faktor yang paling penting. Perilaku yang baik dimulai dari pengetahuan akan kesehatan gigi dan mulut. Oleh karena itu, penting untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang kesehatan gigi dan mulut, termasuk siswa sekolah. Tujuan pemeriksaan dan penyuluhan kesehatan gigi kepada siswa <em>Ahmad Dahlan Boarding School</em> yaitu meningkatkan pengetahuan dan kesadaran tentang kesehatan gigi dan mulut, diharapkan siswa dapat memiliki gigi dan mulut yang sehat sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.Kegiatan pengabdian yang dilaksanakan di SMP <em>Ahmad Dahlan Boarding School</em> , Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo, berjalan dengan lancar dan antusias. Pemeriksaan dan penyuluhan kesehatan yang dilakukan menunjukkan bahwa masih banyak siswa dan masyarakat yang mengalami masalah kesehatan, baik gigi, umum, maupun psikologis.</p> Dendy Murdiyanto, Seikha Mumtaza, Muhammad Yanuar Adib Copyright (c) 2024 Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan Gigi FOKGII (JPMKG FOKGII) https://jurnal.fokgii.com/index.php/jpmkg/article/view/9 Sun, 01 Sep 2024 00:00:00 +0000 Penyuluhan dan Perawatan Ortodonti Interseptif pada Anak Didik SDN Bontojai Kecamatan Parangloe Kabupaten Gowa https://jurnal.fokgii.com/index.php/jpmkg/article/view/15 <p style="font-weight: 400;">Menurut World Health Organization (WHO) maloklusi adalah hubungan abnormal antara gigi dari kedua lengkung rahang. Maloklusi dapat mengakibatkan hambatan bagi penderita seperti gangguan fungsi fisik, tempat akumulasi sisa makanan sehingga rentan terhadap terjadinya penyakit karies dan periodontal. Penyebab maloklusi diantaranya adalah faktor genetik, proses tumbuh kembang yang tidak sesuai, kebiasaan buruk anak, malnutrisi dan persistensi gigi sulung. Selain itu maloklusi juga bisa disebabkan karena kurangnya pengetahuan anak-anak, orang tua dan wali murid di sekolah dalam hal menjaga kesehatan gigi dan mulut. Peran gigi sulung pada masa gigi sulung sangat besar pada tumbuh kembang anak, diantaranya: membantu proses bicara, mastikasi, estetika wajah dan menjaga ruang erupsi gigi permanen. Namun, gigi sulung yang tidak kunjung tanggal di saat gigi permanennya sedang atau sudah erupsi juga dapat menyebabkan malposisi gigi pengganti dan menjadi penyebab maloklusi. Metode pelaksanaan kegiatan pengabdian ini adalah memberikan penyuluhan pada anak didik dan guru mengenai peran dan fungsi gigi sulung; pembagian sikat gigi dan menyikat gigi bersama; perawatan ortodonti interseptif dengan melakukan pencabutan gigi sulung yang mengalami persistensi. Hasil yang didapatkan dari kegiatan pengabdian ini adalah peningkatan pengetahuan kesehatan gigi dan mulut, sebanyak 78,7% siswa/i SDN Bontojai mendapatkan pemeriksaan gigi, 14,6% anak didik SDN mendapatkan perawatan pencabutan gigi sulung yang mengalami persistensi, serta penyerahan media penyuluhan dan bantuan sikat gigi kepada pihak sekolah.</p> Yustisia Puspitasari, Nurasisa Lestari, Mila Febriany Copyright (c) 2024 Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan Gigi FOKGII (JPMKG FOKGII) https://jurnal.fokgii.com/index.php/jpmkg/article/view/15 Sun, 01 Sep 2024 00:00:00 +0000 Praktek Dokter Laki-Laki terhadap Penanganan Pasien Perempuan dalam Sudut Pandang Islam https://jurnal.fokgii.com/index.php/jpmkg/article/view/28 <p style="font-weight: 400;">Profesi dokter adalah sebuah profesi yang memiliki tujuan mulia untuk masyarakat. Dalam praktiknya, dokter berfungsi sebagai tenaga kesehatan yang menjadi titik kontak pertama bagi pasien dalam menangani berbagai masalah kesehatan yang mereka hadapi, tanpa memandang jenis penyakitnya. Dalam Islam, kesehatan baik fisik, mental, maupun lingkungan sangat dihargai dan dianggap penting. Islam merupakan agama yang mengatur interaksi manusia dengan manusia (<em>habluminannas</em>) dan interaksi manusia dengan Tuhan (<em>habluminallah</em>). Jelaslah bahwa ide dan ajaran Islam berdampak pada industri kesehatan pada tataran konseptual, filosofis, substantif, dan praktis. Dalam memberikan perawatan gigi kepada pasien, dokter gigi muslim adalah orang yang menjunjung tinggi prinsip, etika, dan standar yang ditetapkan oleh Al-Qur'an dan Sunnah Nabi Muhammad. Tindakannya dalam memberikan layanan medis mematuhi prinsip dan moralitas Islam. Seorang dokter gigi muslim harus mengikuti empat keutamaan Nabi Muhammad SAW: fathanah (cerdas/pintar), amanah (dapat dipercaya), siddiq (jujur), dan tabligh (menyampaikan). Identitas seorang dokter gigi muslim harus mencakup kejujuran, <em>musyarokah</em> (gotong royong), <em>mujaddid</em> (pembaru), <em>amanah </em>(dapat dipercaya dan bertanggung jawab), <em>tasawuth</em> (moderat), <em>tasamuh</em> (toleran), adil (adil), dan <em>tawazun</em> (seimbang/proporsional).</p> Sari Aldilawati, Andi Arni Irawaty AB, Azizah Uswatun Hasanah , Fadil Abdillah Arifin Copyright (c) 2024 Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan Gigi FOKGII (JPMKG FOKGII) https://jurnal.fokgii.com/index.php/jpmkg/article/view/28 Sun, 01 Sep 2024 00:00:00 +0000